Ngeri! Ibu Pedagang Kaki Lima Acungkan Golok ke Satpol PP

Ngeri! Ibu Pedagang Kaki Lima Acungkan Golok ke Satpol PP
LAWAN PENERTIBAN: Pedagang Kaki Lima yang berjualan di badan jalan Kedondong Pasar Panorama melakukan perlawanan saat ditertibkan oleh Petugas penertiban gabungan dari Satpol PP dan Polisi,Senin (20/6). FOTO: RIO SUSANTO/BENGKULU EKSPRESS/jpg

Selang beberapa menit kemudian, pihak Satpol PP dan kepolisian pun mengepung dari 2 sisi Pasar Panorama dan langsung melakukan pembongkaran, dengan mengangkut semua barang dagangan berupa meja, kotak kayu, payung-payung terpal, gerobak dan sebagainya. 

Melihat kondisi terancam, para pedagang ini justru melakukan perlawanan dengan tarik-menarik barang yang akan disita oleh Satpol PP sehingga pembongkaran yang dilakukan sejak pukul 10.00 WIB ini berlangsung ricuh.

Bahkan, salah satu ibu-ibu pedagang, mencoba untuk melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam seperti parang untuk memotong daging untuk mengancam personel Satpol PP, namun pelaku langsung diamankan pihak kepolisian.

Sementara itu, Ketua Koordinator Tim Penertiban Gabungan, Ali Armada menjelaskan, penertiban ini hanya diberlakukan kepada para pedagang yang melanggar Undang-undang Lalu Lintas, kemudian melanggar Perda 03 tahun 2008 tentang ketertiban umum karena berjualan di badan jalan. 

Menurutnya, hal ini salah satu upaya untuk memindahkan pedagang ke dalam pasar ketika himbauan dan teguran tak lagi diindahkan.

“Sudah 2 bulan ini disosialisasikan untuk segera berjualan ditempat yang disediakan, bahkan kami sudah mengasih lembaran bahwa akan dibuatkan SKM kepada yang bersangkutan pada tempat yang disediakan,” tegas Ali yang juga mantan KasatPol PP Kota ini.(805/ray/jpnn)


BENGKULU – Penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Kedondong Pasar Panorama, Bengkulu, Senin (20/6), berakhir ricuh.  Ratusan tim


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News