Ngeri-ngeri Sedap, Abu Janda Beber Info soal Mahar Sandiaga

Ngeri-ngeri Sedap, Abu Janda Beber Info soal Mahar Sandiaga
Sandiaga S Uno. Foto: dokumen JPNN.Com

Arya menambahkan, sehari setelah penyerahan mahar, Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Eddy Soeparno mengeluarkan surat dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden (capres) dan cawapres.

Sedangkan pada 8 Agustus 2018, demikian tertulis di akun @Sentot_Abujanda, Prabowo mengeluarkan perintah kepada Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Perintahnya adalah mempersiapkan deklarasi Prabowo - Sandiaga pada 9 Agustus 2018 pukul 10.00.

“Lalu Fadil Zon dan tim kecil PKS diminta Prabowo menjelaskan proses ini ke tim kecil Partai Demokrat," paparnya.

Arya dalam kicaunya menyebut informasi itu berdasar penjelasan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Berkarya Titiek Soeharto. Kedua pengusaha itu bertemu pada 8 Agustus 2018 dan saat itulah Titiek menanyakan info soal mahar untuk PAN dan PKS.

Penjelasan dari Hashim membuat rencana Partai Berkarya berkunjung ke rumah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono batal. Sebagai alasan pembatalan adalah Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto sedang di luar negeri.

Menurut Arya, putra bungsu Presiden Soeharto itu ternyata kurang sreg dengan pasangan Prabowo - Sandiaga. “Karena Tommy mengenal karakter Sandi yang kurang baik di dunia bisnis,” paparnya.

Pegiat media sosial Permadi Arya mengaku memiliki informasi detail tentang mahar dari Sandiaga Uno untuk PAN dan PKS demi tiket cawapres.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News