Ngeriii... Ular Serbu Kampung sampai Naik ke Kasur

Ngeriii... Ular Serbu Kampung sampai Naik ke Kasur
TEROR: Ular menyambangi permukiman warga di pesisir Kabupayen Pekalongan akibat banjir rob. Foto: M Hadiyan/Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - PEKALONGAN - Warga di daerah pesisir di Desa Mulyorejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan sedang waswas seiring banjir rob beberapa hari terakhir ini. Sebab, kini muncul banyak ular.

Kepala Desa Mulyorejo, Mubarok warganya benar-benar ketakutan akibat teror ular itu. Binatang melata itu terkadang masuk ke dalam rumah, bahkan di atas kasur atau pun lemari pakaian.

“Ada yang berbisa ada yang nggak. Tapi namanya juga ular, sebagian besar orang takut,” katanya seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group).
Ia menuturkan, pernah ada anak kecil yang saat mengenakan baju ternyata ada ular di dalamnya. “Pernah juga kejadian, kita lagi tidur, terus disampingnya ular,” ujar Mubarok.

Ia menjelaskan, ketinggian banjir rob mencapai 30-40 sentimeter. Menurutnya, hal itulah yang membuat ular-ular keluar dari habitat mereka di rawa-rawa menuju lokasi yang lebih hangat.
“Rumah yang dekat rawa, sawah dan kebon, sering didatangi ular. Kadang kita pas jalan di jalanan yang tergenang aja, ada ular yang melintas,” kata dia.

Mubarok juga mengatakan, ular-ular itu tidak akan menggingit jika tidak terusik. “Yang penting nggak terusik. Tapi namanya ular ya banyak yang takut walaupun enggak menggigit,” tambahnya.

Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko mengatakan, pihaknya telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana rob. Mulanya, masa tanggap pertama telah berakhir pada 9 Juni lalu.
Namun, Pemkab Pekalongan akhirnya memperpanjang masa tanggap darurat selama 14 hari.  “Karena melihat genangan rob di Tirto yang masih tinggi meskipun sudah mulai surut,” katanya. (yan/jpg/ara/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News