Niat Meliput Kongres, WR Supratman Malah Jadi Bintang Sumpah Pemuda

Niat Meliput Kongres, WR Supratman Malah Jadi Bintang Sumpah Pemuda
Patung WR Supratman memainkan biola di Surabaya. Foto: Public Domain.

Titik Balik

Pun demikian, pengalaman meliput perhelatan yang digagas para pemuda itu, ternyata menjadi titik balik WR Supratman. Dia terpukau melihat pemuda-pemuda yang menyiapkan kongres bekerja sepenuh hati tanpa imbalan.

"Pengaruh semangat dan gairah kerja para tokoh pemuda itu nampak sekali dalam ia menjalankan tugasnya sebagai wartawan, ia dengan bersemangat selalu berusaha keras untuk mencari dan mendapatkan bahan berita serta laporan yang aktual lagi penting langsung dari tangan pertama," papar Bambang.

Bambang menceritakan, semenjak itu Supratman memperlihatkan kebolehannya dalam berburu dan meramu berita. Dialah yang paling lengkap menulis mengenai Kongres Pemuda Indonesia I di koran Sin Po

Supratman pun pernah terlihat berpakaian kotor di pelabuhan Tanjung Priok. Setengah hari dia liputan berpanas-panasan di antara buruh bertelanjang dada yang sedang unjuk rasa menuntut kenaikan upah. 

Lain waktu, dengan baju dekil dia berada di Pasar Ikan (sekitar Museum Bahari, Jakarta Kota) sedang mewawancarai para nelayan untuk mendapatkan berita mengenai praktek lintah darat yang dilakukan para juragan pemilik perahu. 

Di lain kesempatan dia kelihatan berpakaian necis lengkap dengan dasi mencari berita di gedung Volksrad. Kadangkala ia muncul mengenakan jas, berdasi kupu-kupu, berpeci menghadiri sebuah acara.

Pertemuan dengan para pemuda pergerakan membuatnya jadi, "benar-benar mencintai pekerjaannya dan tidak lagi tertarik pada jabatan redaktur ataupun desk editor yang sehari-harinya lebih lebih banyak duduk di kantor," tulis Bambang.

MERUJUK buku Wage Rudolf Supratman, Sang Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang diterbitkan Museum Sumpah Pemuda, tulisan-tulisan WR Supratman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News