Nih, Pesan KH Mutawakkil Alallah terkait Penyerangan Ulama

Nih, Pesan KH Mutawakkil Alallah terkait Penyerangan Ulama
David Saputra di sela-sela menjalani pemeriksaan intensif di ruang penyidik Sat Reskrim Polres Madiun Kota, Rabu (21/2). Foto: Bagas Bimantara/Radar Madiun/JPNN.com

Sebab, dari insiden-insiden itu, obyek yang diserang rata-rata adalah pesantren/rumah ibadah. Di sisi lain, orang-orang yang mengalami gangguan jiwa biasanya memiliki kebiasaan khusus.

Di antaranya, mereka tidak tahu arah maupun tujuan. ”Jalannya juga tak lurus. Pandangannya selalu ke atas,” katanya.

Apalagi, insiden itu sebagian terjadi di Jatim yang notabene adalah barometer keamanan nasional.

”Jatim sudah sangat kondusif. Salah satunya karena masyarakat yang tawadu' pada ulama. Ketika ada isu ini, kami khawatir dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggungjawab,” katanya.

PWNU juga sudah mengklarifikasi sejumlah insiden yang terjadi di beberapa ponpes. Hasilnya berbeda-beda. Di Ploso, terduga pelaku disinyalir mengalami gangguan jiwa.

Sedangkan, untuk insiden di Sidogiri juga sama. Pelakunya diduga mengalami gangguan jiwa. ”Namun, kasusnya agak beda. Pelaku masih warga di sekitar pesantren. Yang bersangkutan sebelumnya juga pernah membuat kegaduhan serupa di sana,” katanya. (ris)

 


Ketua PWNU Jatim, KH Mutawakkil Alallah mengimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan kejadian penyerangan terhadap ulama.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News