3 Jenderal Diterjunkan Ungkap Penyerangan Terhadap Ulama

3 Jenderal Diterjunkan Ungkap Penyerangan Terhadap Ulama
Ulama se-Priangan Timur silaturahmi dengan aparat kepolisian dan TNI menyikapi maraknya aksi teror orang gila, di Ponpes An-Nur Jarnauziyah, Kota Tasikmalaya (14/2/2018). Ilustrasi Foto: Rangga Jatnika /Radar Tasikmalaya

jpnn.com, JAKARTA - Polri menerjunkan tiga jenderal untuk mengungkap fenomena penyerangan terhadap ulama dan pengrusakan simbol agama.

Ketiga jenderal tersebut di-deadline untuk bisa membongkar seterang-terangnya tabir 21 peristiwa penganiayaan dan pengrusakan tersebut.

Adakah konspirasi dalam rentetan kejadian yang mengancam ulama atau justru peristiwa ini terjadi natural, tanpa kaitan.

Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto menjelaskan, tiga jenderal ini ditugaskan untuk tiga provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan Jogjakarta.

”Ada jenderal bintang dua dan satu,” tuturnya dalam pertemuan di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rabu (21/2).

Ketiganya akan meneliti 21 peristiwa penganiayaan dan pengrusakan di ketiga provinsi. Apakah peristiwa-peristiwa itu saling kait-mengkait atau tidak.

”Kita akan lihat peristiwa ini sebenarnya apa,” tegas mantan Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut menanggapi pertanyaan salah seorang anggota MUI.

Pakar bidang kejiwaan atau psikolog juga harus dilibatkan untuk bisa membantu kepolisian. Nantinya, pakar inilah yang akan menjelaskan duduk perkaranya.

Tiga jenderal polri mendapat tugas mengungkap kasus penyerangan terhadap ulama, seterang-terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News