NIKL Desak Terapkan SNI

NIKL Desak Terapkan SNI
NIKL Desak Terapkan SNI
JAKARTA - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mendesak pemerintah menerapkan standar kualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk tinplate (pelat timah) yang masuk ke Indonesia. Itu untuk mengeliminir serbuan produk tinplate impor. Sebab, tidak sedikit kualitas tinplate berkualitas rendah membanjiri pasar dalam negeri.

“Tinplate kualitas rendah itu tidak menggunakan TMBP (Tin Mill Black Plate). Mereka hanya memakai CRC (Cold Rolled Coil) untuk bahan baku utama,” ungkap Ardhiman, Direktur Utama Latinusa, di Jakarta, Kamis (6/10).

Produk tinplate impor berkualitas rendah itu sebut Ardhiman, kebanyakan didatangkan dari Tiongkok. Membludaknya produk kualitas rendah dari Tiongkok itu merupakan akibat dari turunnya permintaan. Itu menyusul memburuknya krisis utang Yunani dan Amerika Serikat (AS). Karena itu, mereka membelokkan tujuan ekspor ke dalam pasar domestik. ”Melihat besarnya potensi Indonesia, Tiongkok kemudian menjadikan pasar Tanah Air sebagai tujuan ekspor pengganti Eropa dan Amerika,” imbuhnya.

Nah, serbuan produk Tiongkok itu hanya bisa ditangkal penerapan SNI. Ardhiman menyebut pada dasarnya, Latinusa tidak begitu terganggu dengan serangan produk Tiongkok itu. Hal tersebut lantaran selama ini Latinusa lebih banyak membidik pasar industri dengan produk kelas middle up dan bukan middle low.

JAKARTA - PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mendesak pemerintah menerapkan standar kualitas sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News