Nikmati Singkong Bakar, Membaca Alquran di Tengah Sawah
Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia
Setiap hari pun selalu ada tamu yang dijamu. Hanya pada waktu-waktu tertentu pihaknya tidak menerima tamu. ”Biasanya kalau ada event besar di desa, ya kita terpaksa tidak terima tamu,” ujarnya.
Meski terbilang pemain baru di dunia pariwisata Lombok, NTB, desa yang berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah itu sudah cukup tersohor di kalangan wisatawan asing.
Sampai Agustus 2017, jumlah turis asing maupun lokal yang berkunjung ke sana mencapai 1.513 orang.
Mayoritas pengunjung di Desa Setanggor adalah wisatawan asing. Sebab, pengalaman berwisata yang disuguhkan beragam dan sangat khas pedesaan.
Tercatat ada 34 negara asal wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke desa wisata halal tersebut.
Di antaranya, Oman, Qatar, Malaysia, Jerman, Swedia, Irlandia, Norwegia, Australia, Hongkong, Vietnam, Inggris, Belanda, Prancis, Korea Selatan, dan Tiongkok.
Sebenarnya, suguhan wisata yang ditawarkan adalah aktivitas pedesaan pada umumnya. Misalnya, memanen ubi dan buah naga di kebun, makan di tengah sawah, memerah susu sapi, sampai belajar menenun. Di desa tersebut, 90 persen perempuan adalah penenun andal.
Namun, yang menarik adalah cara sang founder mengemas sejumlah ragam potensi alam pedesaan dengan apik, ditambah dengan balutan nuansa religi. Semua itu tidak lepas dari tangan dingin perempuan 29 tahun tersebut.
Wisata halal. Para turis diajak menikmati singkong bakar yang dicabut sendiri, serta menikmati wisata religi, yakni membaca Alquran di tengah sawah.
- Satu per Satu Para Penjahat di Lombok Ditangkap
- Lewat Konser Amal, Musisi Muda Sumbang Bantuan buat Anak-Anak Sekolah di Lombok Utara
- Bamsoet Pastikan Indonesia Gelar 2 Seri MXGP 2024 di Sumbawa & Lombok
- Fery Farhati dan Mutiara Baswedan Kunjungi Desa Adat Sade di Lombok
- Tiba di Lombok, Anies Berdialog Pakai Bahasa Inggris dengan Seorang Bocah
- Cheria Holiday Meramaikan Wisata Halal di Yogyakarta