Nilai Ekspor Melejit, Memutus Rantai Mafia Pangan

Nilai Ekspor Melejit, Memutus Rantai Mafia Pangan
Mentan Amran saat melepas ekspor produk pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Salah satu pemerhati pertanian Harbrinderjit Singh Dillon mengapresiasi upaya dan kerja keras Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi melalu berbagai kebijakan dan program terobosan.

Menurut dia, upaya itu nyatanya juga mampu membawa produk Indonesia menembus pasar ekspor dunia.

Selain itu, program dan kebijakan strategis ini juga berhasil memutus mata rantai mafia pangan yang selama ini menghambat lalu lintas pasar ekspor. Sebab, meningkatnya angka ekspor akan menjadi kabar buruk sekaligus hal yang tidak diinginkan oleh lingkaran mafia.

"Dengan begitu para mafia pangan jadi kehilangan pekerjaannya. Sebab pangan yang ada betul-betul digunakan untuk kepentingan rakyat dan ekonomi negara. Rasanya, mafia pangan tidak pernah ingin ini terjadi," kata Dillon di Jakarta, Selasa (27/8).

Dillon mengatakan, kebijakan impor yang selama ini dilakukan pemerintah Indonesia merupakan ulah mafia pangan yang menghabiskan kebutuhan dalam negeri.

"Suka atau tidak, diakui atau tidak, tapi kenyataan di lapangan begitu banyak terjadi. Impor gara-gara mafia pangan terlalu menggurita di sini (Indonesia)," katanya.

Dillon menambahkan, dengan meningkatnya angka ekspor yang terjadi selama kurang lebih lima tahun terakhir membuat bisnis di lingkaran mafia pangan terputus. Ini terjadi karena kebijakan yang ada memiliki dasar keberpihakan pada petani.

"Untuk terus meningkatkan ekspor Indonesia, maka syarat utama yang dibutuhkan adalah kebijakan politik yang pro-petani Indonesia," tambah dia.

Program dan kebijakan strategis ini juga berhasil memutus mata rantai mafia pangan yang selama ini menghambat lalu lintas pasar ekspor. Sebab, meningkatnya angka ekspor akan menjadi kabar buruk sekaligus hal yang tidak diinginkan oleh lingkaran mafia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News