Nilai Ekspor Menurun, Impor Bahan Baku Berkurang
Ketua GINSI Jatim Bambang Sukadi memperkirakan penurunan pada impor bahan baku/penolong terkait dengan pelambatan ekonomi di luar negeri.
Akibat nilai ekspor menurun, impor bahan baku pun berkurang.
”Kalau ekspor berkurang, kebutuhan terhadap bahan baku/penolong juga berkurang,” kata Bambang di Surabaya, Jumat (17/3).
Meski demikian, secara keseluruhan kinerja impor terbilang stabil.
Sebab, tingkat kebergantungan terhadap bahan baku/penolong termasuk tinggi sehingga tidak pernah mengalami penurunan signifikan.
Selama ini, Jatim banyak mengimpor bahan baku/penolong untuk kebutuhan industri. Misalnya, bahan baku tekstil berupa kapas.
”Karena untuk komoditas tertentu sampai saat ini belum ada pengganti di dalam negeri sehingga alternatifnya mengimpor,” papar Bambang.
Terkendalinya nilai tukar rupiah juga membantu stabilitas produksi dalam negeri.
Impor komoditas nonmigas Jawa Timur pada Februari menurun dibandingkan Januari 2017.
- Pastikan Arus Barang Lancar, Menko Airlangga Minta Instansi di Pelabuhan Bekerja 24 Jam
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Bea Cukai Banten Sabet Penghargaan dari Redeco Petrolin Utama
- Bea Cukai Pastikan Pelayanan Optimal Lewat CVC
- Bea Cukai Terus Genjot Ekspor dan Penyerapan Tenaga Kerja Lewat Fasilitas Kepabeanan