Nilai Ekspor Terjun Bebas
Selasa, 02 Desember 2008 – 14:28 WIB
Kemudian volume ekspor karet turun 15 persen dan nilainya ambles 22,4 persen. Volume ekspor tembaga turun 9 persen dan nilainya anjlok 12 persen. Volume ekspor besi baja turun 39 persen dan nilainya turun 42 persen.
Baca Juga:
Jepang masih menjadi tujuan utama ekspor dengan nilai USD 1,38 miliar. Disusul AS USD 992,7 juta dan Singapura USD 797,8 juta. Sementara ekspor ke Uni Eropa mencapai 1,34 miliar. ''Ekspor ke Jepang masih stabil. Tapi November-Desember nanti akan terlihat menurun. Yang paling terasa adalah (ekspor ke) AS dan Tiongkok,'' tutur Rusman.
Total ekspor Januari-Oktober senilai USD 118,43 miliar atau naik 26,92 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Nilai impor selama Januari hingga Oktober mencapai USD 112,17 miliar. ''Jadi, hanya ada surplus USD 6,26 miliar,'' ujar Rusman.
Nilai impor pada Oktober mencapai USD 10,61 miliar atau turun 5,30 persen ketimbang September. Jika dikurangkan dengan nilai ekspor Oktober, hanya ada surplus USD 200 juta. ''Jika kecenderungan ini terjadi terus, bisa defisit,'' ujarnya.
JAKARTA - Penurunan kinerja ekspor mulai terkonfirmasi pada Oktober lalu. Nilai ekspor bulan itu sebesar USD 10,81 miliar atau turun drastis 11,61
BERITA TERKAIT
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024
- Stimuno Kembali Raih Penghargaan Top Brand For Kids Awards