Nilai Pemerintah Pusat Sengsarakan Rakyat, Anggota DPRD Riau Tolak Kenaikan BBM

Nilai Pemerintah Pusat Sengsarakan Rakyat, Anggota DPRD Riau Tolak Kenaikan BBM
Demo mahasiswa meminta kenaikan BBM bersubsidi dibatalkan di Kantor DPRD Riau. Foto:Rizki Ganda Marito/jpnn.

jpnn.com, PEKANBARU - Anggota DPRD Riau Ade Hartati Rahmat mendesak agar pemerintah pusat membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Desakan itu seiring dengan jeritan masyarakat yang disampaikan melalui aksi demo mahasiswa yang berlangsung sejak sepekan terakhir.

Desakan bertubi-tubi disampaikan masyarakat kepada anggota DPRD Riau agar menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk membatalkan kenaikan BBM.

“Iya demonstrasi secara sah diatur di undang-undang. Sebagai wadah atau ruang bagi masyarakat untuk bersuara atau menyuarakan pendapatnya,” kata Ade Hartati kepada JPNN.com Selasa (13/9).

Politikus PAN itu mengatakab bahwa kenaikan BBM sangat berdampak kepada masyarakat kecil. Karena, akibat kenaikan ini inflasi semakin melonjak.

“Kenaikan harga BBM memang berdampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat kecil karena memicu inflasi. Hal ini akan melemahkan daya beli masyarakat,” lanjutnya.

Menurut Ade jika daya beli masyarkat semakin lemah, maka, akan menimbulkan kemiskinan baru, khususnya di wilayah Provinsi Riau.

“Pemerintah harus menunda kenaikan harga BBM untuk memastikan terlebih dahulu bagaimana memproteksi rakyat kecil dari pengaruh kenaikan harga BBM,” ujar anak buah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di PAN tersebut.

Anggota DPRD Riau, Ade Hartati Rahmat mendesak agar pemerintah membatalkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News