Nilmaizar: Pantang Kalah di Tanah Kami

Nilmaizar: Pantang Kalah di Tanah Kami
Nilmaizar. Foto: Ist for Padang Ekspres/JPG

jpnn.com - JAKARTA - Strategi bertahan dan melakukan serangan balik yang selama ini diterapkan Nilmaizar, sudah tidak layak lagi digunakan saat menjamu Pusamania Borneo Football Club (PBFC) dalam leg kedua babak semifinal Piala Jenderal Sudirman nanti malam. (Live NET TV Pukul 19.30 WIB)

Nilmaizar sudah saatnya mengubah gaya permainan tim besutannya menjadi lebih banyak menyerang. Hanya itu satu-satunya cara agar mereka bisa mengejar defisit dua gol setelah kekalahan telak 0-2 di kandang PBFC, Minggu (10/1) lalu.

Untuk bisa di partai final, Kabau Sirah—julukan Semen Padang—harus bisa menang dengan selisih tiga gol. Apakah Hengki Ardiles dan kawan-kawan bisa melakukannya?

“Kami realistis saja dengan hasil dari leg pertama yang tidak begitu menguntungkan kami. Karena, menang dengan selisih tiga gol melawan tim dengan materi pemain sekuat PBFC juga tidak mudah,” kata Nil.

“Tapi, ini kandang kami. Kami pantang kalah di tanah kami meskipun peluang untuk lolos sangat kecil,” katanya.

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu mengungkapkan bahwa mereka akan berinisiatif menyerang sejak awal pertandingan dengan menggunakan tiga striker.

Penyerang asing asal Liberia, James Koko Lomell beserta Hendra Adi Bayauw dan Nur Iskandar sudah disiapkan untuk menjadi pendobrak pertahanan PBFC.

Vendry Mofu yang tidak bisa tampil karena mendapat kartu merah di leg pertama pun, sudah tidak menjadi soal bagi Nil. Sebab, dia sudah menyiapkan dua pengganti untuk mengisi posisi Mofu tersebut. Mantan pemain Timnas U-23 Irsyad Maulana serta Rudi. “Semua pemain dalam kondisi siap tempur, “ ucapnya.

JAKARTA - Strategi bertahan dan melakukan serangan balik yang selama ini diterapkan Nilmaizar, sudah tidak layak lagi digunakan saat menjamu Pusamania

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News