Ninik Mamak Minangkabau Mendukung Penuh Pergelaran Galanggang Arang
“Apalagi jika melibatkan anak-anak nagari, potensi di tujuh titik digelarnya Galanggang Arang akan semakin terangkat, seperti peningkatan ekonomi dan budaya. Kebutuhan dan aspirasi di tujuh daerah bisa terakomodir,” tutur Tan Majolelo yang juga Pengurus Stasiun Padang Panjang.
Selain merumuskan kesepakatan para pemangku adat, dalam peluncuran Galanggang Arang digelar juga dialog mengenai “Aktivasi dan Penguatan Ekosistem WTBOS melalui Sinergisitas Anak Nagari dan Kelembagaan” dengan narsumber Yuhefizar yang merupakan Koordinator Masyarakat Peduli Kereta Api Sumatera Barat (MPKAS) serta WTBOS dan dialog “Pelestarian Lanskap Budaya Minangkabau” dengan narasumber Jonny Wongso, yakni Akademisi di bidang Arsitektur, Universitas Bung Hatta.
Tim Kurator Galanggang Arang yang juga moderator dalam dialog budaya Edy Utama mengatakan perumusan kesepakatan antara pemangku adat dan pemerintah daerah merupakan hal yang substansi untuk menyukseskan Galanggang Arang serta penguatan WTBOS.(fri/jpnn)
Galanggang Arang mendapat sambutan positif dari para Ninik Mamak Minangkabau. Mereka ikut merumuskan kesepakatan pada saat dialog warisan budaya.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- UNESCO Jadikan Arsip Pabrik Indarung 1 Semen Padang sebagai Memory of The World Asia Pasifik
- Warga Mesir Ingin Menduniakan Bahasa Indonesia, Animonya Tinggi
- 70 Tahun Kerja Sama Ukraina-UNESCO, Kesedihan & Keberanian Melindungi Budaya
- Pendidikan Inovatif: Lima Langkah Bersama UNESCO
- Candi Muarajambi Destinasi Edukasi yang Dilindungi Masyarakat, Pusat Peradaban
- Anies: Rizal Ramli Putra Minangkabau yang Gemilang