Nio di Langit Biru yang Nio

Oleh Dahlan Iskan

Nio di Langit Biru yang Nio
Dahlan Iskan di antara tanaman quinoa di pegunungan Qinghai pada ketinggian 4.000 meter di atas permukaan laut. Foto: disway.id

Tiongkok memang akan jadi medan pertempuran mobil listrik. Dari seluruh mobil listrik di dunia saat ini 60 persen ada di Tiongkok.

Begitu banyak pabrik mobil listrik di sana. Lima bulan lalu saya ke Shandong. Ke pabrik mobil listrik. Pendatang baru. Untuk mobil murah.

Di Tiongkok aturan mobil listrik memang sangat mendukung. Misal: mobil listrik dibedakan dalam dua kelas. Dengan perlakuan berbeda.

Untuk penjualan yang kecepatan maksimalnya 60 km/jam tidak diperlukan surat apa pun. Tidak perlu STNK. Tidak perlu BPKB. Tidak perlu bayar pajak.

Pelat nomor mobil listrik pun dibedakan. Pelat mobil listrik warna hijau. Pabrik mobil listrik pun menjamur di sana.

Tesla tidak mau kecolongan. Tesla pun mau masuk Tiongkok. Lewat pabriknya di Shanghai yang segera dibangun. Yang mendapat fasilitas khusus: boleh sepenuhnya dimiliki asing. Amerika. Tidak harus berpartner dengan perusahaan dalam negeri.

Sebaliknya Weilai pun siap menghadang Tesla. Dimulai dari Shenzhen. Di kota ini Nio bikin infrastruktur eksklusif: battery swap.

Di beberapa lokasi disediakan baterai. Yang sudah berisi setrum. Penuh.

Di Tiongkok aturan mobil listrik sangat mendukung. Untuk penjualan yang kecepatan maksimalnya 60 km/jam tidak diperlukan surat apa pun. Tanpa STNK atau BPKB.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News