Nokia Gandeng PT Sat Nusa Produksi Smartphone di Batam

Dengan demikian, HMD memenuhi kepatuhan terhadap Persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang harus dipatuhi rumah ponsel Nokia (The Home of Nokia Phones). Dalam ketentuannya, TKDN yang harus dipenuhi minimal 30 persen. Dengan menggandeng dua perusahaan lokal ini, HMD memenuhi persyaratan di atas TKDN sebesar 30,52 persen.
Chairman PT TSM, Sam Ali, mengatakan pihaknya sangat senang bisa menjadi bagian dalam proses produksi smartphone Nokia, khusus dalam hal desain produk. "Saya salut dengan Pak Abidin yang visioner dan terimakasih pada pihak Nokia yang mempercayakan desainnya ke kami," ujarnya.
Hasan Aula, Chief Executive Officer PT Erajaya Swasembada mengatakan kerjasama dengan Nokia sudah lama terjalin. Namun kali ini memasuki kerjasama kolaborasi yang lebih tinggi karena dipercaya memasarkan produk smartphone Nokia.
"Kehadiran Smartphone Nokia akan menambah pilihan konsumen Indonesia untuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya," ujar Hasan Aula.
Direktur Jenderal Untuk Industri Metal, Mesin, Peralatan Transportasi dan Elektronik, Kementrian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan, mengatakan kedatangan Nokia ke Batam, harus dimanfaatkan dengan baik.
"Kami dorong tak hanya merakit di sini tetapi bawa industri-industri komponennya yang lain ke sini," kata Suryawirawan.
Sementara itu, Abidin merasa terhormat perusahaanya ditunjuk menjadi mitra lokal pembuatan smartphone Nokia. Menurutnya, Nokia memiliki catatan sejarah yang sudah terbukti dan pihaknya sangat antusias menjalani hubungan kemitraan dengan HMD.
Ditanya soal nilai investasi, Abidin mengatakan sementara ini nilainya sekitar 3 juta dolar Amerika. Sekarang sudah mulai produksi di PT Sat Nusapersada.
- Jadi Pelopor AI, BINUS University Dorong Ekosistem Kerja Kreatif Berbasis Teknologi
- Epson Mobile Projector Cart Raih Penghargaan Best of the Best di Red Dot Design Awards 2025
- PGE Raih Pendapatan USD 101,51 Juta di Kuartal I 2025, Dorong Ekosistem Energi Berkelanjutan
- Smelter Merah Putih PT Ceria Mulai Produksi Ferronickel
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi