Novel Baswedan Cs Jangan Merasa Paling Pantas di KPK

Novel Baswedan Cs Jangan Merasa Paling Pantas di KPK
Novel Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago menanggapi polemik tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam peralihan status pegawai KPK menjadi ASN.

Dia meminta Novel Baswedan dan sejumlah pegawai KPK lain yang tak lolos TWK tidak merasa yang paling memiliki lembaga antirasuah.

"Mereka tidak boleh merasa paling pantas untuk bisa tetap di KPK. Mereka tidak identik dengan KPK dan sebaliknya,” kata Irma saat dikonfirmasi, Jumat (25/6).

Menurut dia, KPK adalah milik negara karena institusi itu dibiayai dan harus mengikuti aturan yang ada di Indonesia.

Dia lantas menyinggung saat para pegawai KPK yang tak lolos TWK itu direkrut ke lembaga antirasuah.

Menurut Irma, justru saat itu proses perekrutan pegawai KPK tak transparan seperti sekarang.

"Pada saat KPK dulu merekrut mereka apakah ada fairness? Apakah ada keterbukaan pada publik? Padahal mereka digaji pake dana APBN," kata dia.

Irma menyampaikan, peraturan TWK telah sesuai perundang-undangan. Menurut dia, peraturan itu juga telah melewati serangkaian pembahasan, diskusi, hingga konsultasi lintas kementerian dan lembaga negara.

Irma Suryani meminta Novel Baswedan Cs agar tidak merasa yang paling pantas bisa tetap di KPK.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News