Novel Baswedan Kecewa, Dia Bilang…
Sementara itu, juru bicara Presiden Johan Budi SP menuturkan, pada dasarnya poin utama yang menjadi fokus presiden adalah perkara Novel harus segera dituntaskan oleh Polri.
’’Concern presiden adalah kasus ini sudah menjadi perhatian publik,’’ ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan kemarin.
Karena itu, ke depan juga tidak boleh lagi ada upaya ancaman atau intimidasi kepada penyidik manapun.
Tidak hanya KPK. Penyidik di institusi penegak hukum manapun tidak boleh sampai mengalami teror, intimidasi, atau bahkan penyerangan sebagaimana yang dialami Novel. Kemudian, Presiden memerintahkan Kapolri untuk menuntaskan pencarian pelaku secepatnya.
Mengenai pesimisme yang disampaikan Novel atas pelaku, menurut Johan pendapat Novel harus dihargai. ’’Tapi kalau lihat yang disampaikan Kapolri kemarin (31/7) kan ada progres, ada titik terang,’’ lanjutnya.
Yang jelas, presiden terus mencermati perkembangan kasus Novel. Sejak awal penyerangan pun, Presiden sudah meminta agar kasusnya diusut tuntas. (tyo/byu)
Novel Baswedan menyayangkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang tidak cermat menjaga nama salah seorang saksi penyiraman asam sulfat terhadap penyidik
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini
- Sebut Firli Penjahat Besar, Novel Baswedan Minta Polisi Proses TPPU
- Satgassus Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi kepada Pelaku Usaha di Papua
- Novel Dapat Informasi Kepala Daerah Jadi Korban Pemerasan Oknum KPK