Novel Beberkan Persamaan Antara Aksi Koboi di Rumah Irjen Ferdy Sambo dan Penembakan 6 Laskar FPI
jpnn.com, JAKARTA - Plt Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan ada persamaan antara tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang ditembak Bharada E dengan penembakan 6 Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Dia mencatat ada beberapa persamaan kedua kasus tersebut.
"Kok, bisa persis juga seperti kasus KM 50, yaitu sama-sama CCTV mati, ada pembunuhan, ada dugaan penyiksaan, dan keterangan berubah-ubah," kata Novel Bamukmin kepada JPNN.com, Rabu (13/7)
Dia juga menyebutkan ada dugaan korban yang sudah meninggal dunia malah difitnah.
Novel menyebutkan untuk menghentikan spekulasi yang beredar di tengah masyarakat, CCTV yang berada di sekitar rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo harus dibuka ke publik.
"Untuk menghentikan spekulasi yang ada, maka CCTV harus dibuka," ujarnya.
Sebelumnya, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap detik-detik penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di kediaman Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).
Dia menyebut penembakan berawal dari tindakan tercela Brigadir J yang memasuki kamar pribadi Irjen Ferdy Sambo selaku Kadiv Propam Polri.
Plt Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin mencatat ada beberapa persamaan antara aksi koboi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan penembakan Laskar FPI.
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- Hikmahbudhi Sebut Kerja Keras Kapolri dan Kadiv Propam Berhasil Pulihkan Citra Polri
- Diberitakan Mencalonkan Diri Jadi Ketua KPK Pengganti Firli Bahuri, Novel Baswedan Bilang Begini
- Sebut Firli Penjahat Besar, Novel Baswedan Minta Polisi Proses TPPU
- Aksi Koboi Pria Bertato Meletuskan Senjata Api Viral, Polisi Langsung Bergerak