NU Bisa Tangkal Terorisme
Jumat, 05 Maret 2010 – 04:58 WIB
JAKARTA - Penanganan terorisme tidak boleh sebatas penanganan terhadap teror yang dimunculkan semata. Tapi, ia harus menyentuh berbagai paham yang melatarbelakangi munculnya teror itu. "Penanganannya tidak bisa parsial dan spasial, apalagi hanya retorika-retorika politis," kata mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono di Kantor PB NU, Jakarta, kemarin (4/3). Hendro menambahkan, ketika fundamentalisme, radikalisme, dan terorisme merebak di Indonesia, NU sebagai organisasi Islam terbesar di negeri ini menghadapinya dengan arif dan tenang. "Saya juga yakin, NU bukan lahan yang subur untuk tumbuhnya pohon terorisme dan radikalisme," tuturnya.
Karena itu, lanjut Hendro, ormas-ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan bisa menjadi benteng terkuat dalam menangkal penyebaran terorisme di Indonesia. "Karena di dalam NU itu sudah tersedia penangkalnya," ujarnya dalam seminar yang diadakan di Kantor PB NU, Jl Kramat Raya, Jakarta, kemarin (4/3).
Baca Juga:
Menurut Hendro, sikap dasar dan ajaran ahlussunnah waljamaah serta pemahaman NU terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara akan menjadi sebuah kekuatan dalam menahan penyebaran terorisme. "Karena itu, sudah seharusnya pemerintah ikut merawat organisasi ini," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Penanganan terorisme tidak boleh sebatas penanganan terhadap teror yang dimunculkan semata. Tapi, ia harus menyentuh berbagai paham yang
BERITA TERKAIT
- Brigjen Mukti Sampai Terbang ke Bali Gerebek Pabrik Narkoba yang Dikelola 3 WNA
- Imigrasi Amankan 2 WNA Prancis Menyambi Jadi Instruktur Yoga Ilegal di Bali
- Gunung Semeru 2 Kali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Kilometer
- AKSARA Research: Pengangguran Jadi Masalah Serius di Kota Pekanbaru
- Padamkan Kebakaran Kapal di Penjaringan, Gulkarmat Turunkan 12 Branwir & 60 Personel
- Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi Dideportasi dari Bali