Nuh Ancam Pecat Rektor Nakal Urus Seleksi CPNS

Nuh Ancam Pecat Rektor Nakal Urus Seleksi CPNS
Nuh Ancam Pecat Rektor Nakal Urus Seleksi CPNS
Diantara indikator sebuah kampus teruji adalah, sukses menjalankan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN). Kriteria berikutnya adalah, kampus harus tersebar. Dengan kriterian ini, bisa menjangkau seleksi CPNS yang dilakukan di seluruh Indonesia. Jadi tidak hanya melibatkan PTN di pulau Jawa.

Lebih lanjut Nuh mengatakan, pihaknya mengacungkan jempol terhadap upaya Men-PAN dan RB Azwar Abubakar yang sungguh berkomitmen menyelenggarakan seleksi CPNS sebersih-bersihnya. "Kami benar-benar menghargai upaya ini," ucap mantan Menkominfo itu.

Nuh menjelaskan, seleksi masuk CPNS baru harus dijalankan dengan transparan dan bisa dipercaya. Dia menjelaskan, selama ini pelaksanaan seleksi CPNS baru dikomando oleh pemerintah daerah. Baik provinsi, kabupaten, dan kota. Dengan sistem seperti ini, menurut Nuh memang rentan terjadi korupsi. Sebab, tidak ada keterlibatan pihak independen. Kalaupun koreksi dilakukan oleh pihak independen, keputusan penerimaan tetap dimeja kepala daerah. Sehingga, rawan terjadi praktek suap dalam penerimaan CPNS.

Sebaliknya, dengan melibatkan kampus mulai dari pembuatan soal hingga koreksi sampai penetapan calon yang lulus, Nuh mengatakan bisa lebih berkualitas. Syaratnya, kampus harus dengan tegas memposisikan sebagai pihak yang independen. Dia berjanji akan mengeluarkan instruksi khusus kepada sepuluh rektor yang terlibat dalam proyek ini untuk bersikap independen.

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News