Nuh Ancam Pecat Rektor Nakal Urus Seleksi CPNS

Nuh Ancam Pecat Rektor Nakal Urus Seleksi CPNS
Nuh Ancam Pecat Rektor Nakal Urus Seleksi CPNS
Nuh mengatakan, sanksi keras bakal dijatuhkan kepada rektor yang terbukti tidak independen. Misalnya, menerima titipan dari pihak lain supaya salah satu peserta CPNS diloloskan dengan nilai ujian berapapun. Sanksi yang disipakan ini bisa sampai pemecatan. "Intinya harus benar-benar memposisikan sebagai pihak independen. Saya siapkan instruksi khusus," tegas menteri asal Surabaya itu.

Jika kampus akhirnya tidak independen, niat untuk membuat sistem seleksi CPNS yang bersih, terbuka, dan dapat dipercaya bisa buyar. Sehingga, bibit-bibit aparatur negara kotor terus muncul. "Jangan sampai sampah keluar, diganti sampah baru masuk lagi. Kalau seperti itu tidak bersih-bersih," ujar nuh. Sampah yang dia maksud ini adalah aparatur yang lihai korupsi, gemar menerima suap, serta tidak memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

Kepada para kepala daerah, Nuh juga berpesan supaya jangan sekali-kali mendekati pihak kampus dalam kaitannya seleksi CPNS ini. Sehingga, independensi kampus bisa benar-benar terjaga.

Sebelumnya, Men-PAN dan RB Azwar Abubakar mengaku cukup prihatin dengan kesan yang muncul setiap pelaksanaan seleksi CPNS baru. Dia mengatakan, selama ini kesan banyaknya kasus KKN. Mulai dari praktek suap, hingga pejabat senior yang titip sanak keluarganya. "Jangan sampai ada sinyalemen bahwa seleksi CPNS baru menjadi salah satu ATP pimpinan daerah," kata menteri dari PAN ini.

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN dan RB) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News