Nuh: Buku Seri SBY Bukan Buku Najis
Senin, 31 Januari 2011 – 21:25 WIB
Karena sifatnya adalah buku untuk perpustakaan, maka kata M Nuh terbitnya buku mengenai profil Presiden SBY dinilai wajar. Sebelumnya diantara buku-buku pengkayaan untuk perpustakaan siswa juga ada memuat buku Bung Karno mencari Tuhan, buku mengenai Sultan Hasanuddin dan buku-buku tokoh lainnya.
‘’Jadi ini tidak ada instruksi Presiden atau kemauan Kemendiknas tidak ada. Semua dikaji oleh tim independen yang timnya bukan hanya satu, dan dari situ tim evaluasi kemudian mengkaji apakah buku itu layak untuk pengkayaan atau tidak,’’ kata M Nuh.
Karena sudah melalui seleksi tim independen dan isinya tidak menyalahi ketentuan dalam dunia pendidikan, maka Kemdiknas kata M Nuh memastikan tidak akan menarik peredaran buku-buku ini. Karena tujuan dari keluarnya buku-buku ini adalah untuk memperkaya keilmuwan siswa mengenai sosok Presiden SBY.
‘’Pernah ingat buku Pramodya Ananta? Apakah sekarang jamannya tarik menarik seolah buku itu haram. Jadi biarkan buku itu kalau prosedurnya sudah benar. Kalau sudah lolos seleksi, jadi tidak akan ditarik. Karena ini bukan buku haram dan ini juga bukan buku najis. Buku ini sama statusnya dengan buku-buku lainnya,’’ tegas M Nuh.
JAKARTA—Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh akhirnya angkat bicara perihal beredarnya sekitar 10 buku seri profil Presiden Susilo
BERITA TERKAIT
- FISIP UPN Veteran Jakarta & UiTM Implementasikan Kerja Sama Dua Fakultas
- Unicamp 2024, Membantu Guru & Siswa dalam Pengembangan Teknologi Edukasi
- Dukung Kualitas Pendidikan, Pegadaian Peduli Transformasi Sekolah di Bengkulu
- BAZNAS Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur'an Isyarat
- Penjelasan Kemendikbudristek soal UKT Mahal, Jangan Gagal Paham
- Jadi PTS Terbaik se-Indonesia, Atma Jaya Jakarta Raih Kategori Lulusan Mudah dapat Kerja