Nur Plasma

Oleh: Dahlan Iskan

Nur Plasma
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Waktu saya sekolah dulu baru ada tiga jenis benda. Kini sudah ada jenis benda ke-4.

Plasma tersebut lantas diproses lagi menjadi ozon. Tapi ozon tidak bisa disimpan. Entah kelak.

Oleh karena itu siklus pembuatan ozon tersebut harus dilakukan di tempat penggunanya.

Misalkan di Aspakusa. Di Boyolali, Jateng. Aspakusa adalah perusahaan sayur yang sangat besar. Ia penyalur sayur untuk begitu banyak supermarket di Indonesia.

Aspakusa salah satu perusahaan yang membeli mesin ozon made in Prof Nur Undip.

Di Aspakusa, ozon yang keluar dari mesin itu dialirkan lewat pipa menuju "kolam" pencuci sayur. Ozonnya menyatu dengan air. Airnya mencuci sayur.

Segala mikroorganisme pun hilang. Sayur menjadi tidak cepat membusuk. Dan lebih sehat.

Maka Prof Nur seharusnya menjadi orang yang bisa dimanfaatkan untuk ikut melawan inflasi. Terutama inflasi akibat harga cabai dan bawang. Yang kalau harganya melonjak tidak ketulungan. Dan kalau merosot bikin tomat dibuang-buang.

Prof Nur melakukan riset ini: mengawetkan sayur, bawang, dan cabai lewat ozon. Ozonnya sendiri dibuat dari plasma. Begini prosesnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News