Nur Plasma

Oleh: Dahlan Iskan

Nur Plasma
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tentu belum ada standar satuan ozon. Maka Prof Nur membuat standar itu untuk Indonesia. Satu mesin ciptaan Prof Nur bisa memproduksi ozon 100 gram/jam.

Kapasitas itu bisa dipakai mencuci cabai 1 ton. Kalau mesin bisa bekerja 10 jam/hari berarti bisa untuk 10 ton cabai.

Harganya murah: Rp 70 juta. Amerika dan Eropa memang sudah bisa membuat mesin ozon. Lebih dulu. Tetapi cara memperoleh ozonnya berbeda.

Yang di Undip itu orisinal karya Prof Nur. Harganya hanya sepertiga dari buatan Amerika.

Berarti Undip perintis mesin ozon untuk Asia Tenggara. Kini kita mulai bisa mengalahkan Thailand di bidang ini.

Perkebunan cabai di Sumut juga sudah membeli mesin Prof Nur. Yakni untuk ozonisasi cabai hasil perkebunan seluas 1.200 hektare di sana.

Di pusat sayur Jateng, Kopeng-Semarang, juga sudah menggunakannya. Tetapi yang Sumut itu punya arti khusus bagi Prof Nur.

Ia orang Sumut. Lahir di Kisaran. Sampai SMA masih di Kisaran. Ayahnya nelayan. Kira-kira saya tahu rumahnya: di dekat pantai penghasil ikan itu.

Prof Nur melakukan riset ini: mengawetkan sayur, bawang, dan cabai lewat ozon. Ozonnya sendiri dibuat dari plasma. Begini prosesnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News