Nusron: Demi Calon Jemaah Haji, Pemerintah Harus Dapatkan Sertifikasi WHO Buat Vaksin Sinovac

Nusron: Demi Calon Jemaah Haji, Pemerintah Harus Dapatkan Sertifikasi WHO Buat Vaksin Sinovac
Nusron Wahid. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Demi Calon Jamaah Haji, Nusron Minta Upaya Keras Pemerintah dan Bio Farma Dapatkan Sertivikasi WHO untuk Vaksin Sinovac

Anggota DPR RI Nusron Wahid meminta pemerintah dan Bio Farma mengoptimalkan diplomasi untuk memastikan vaksin Sinovac segera mendapatkan sertifikasi dari WHO.

Menurut politikus Golkar ini, kepastian tersebut berkaitan dengan nasib calon jemaah haji asal Indonesia, yang mayoritas mendapatkan vaksin Sinovac.

Sementara di sisi lain, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sudah mengumumkan bahwa musim haji tahun ini dibuka dengan kuota terbatas.

“Beberapa negara sudah dikasih tahu alokasi kuotanya. Namun, sampai saat ini, Indonesia belum dapat alokasi kuota yang disebabkan karena vaksin Sinovac yang dipakai Indonesia belum dapat sertifikasi dari WHO,” kata Nusron dalam RDP dengan Dirut Bio Farma Holding Honesti Basyir, Selasa (25/5).

Menurut mantan Ketua Umum GP Ansor ini, sungguh ironis kalau sampai umat Islam di luar Indonesia bisa berangkat haji, sedangkan calhaj Indonesia tidak bisa berangkat karena pilihan vaksin yang dibeli pemerintah tidak diakui atau belum mendapatkan sertivikasi dari WHO.

"Ini akan jadi masalah serius, sebab yang memilih vaksin bukan umat Islam Indonesia, tetapi pemerintah dan Bio Farma. Ironis dan tragis kalau sudah mahal-mahal dibeli dengan dana negara, ternyata tidak juga memudahkan umat untuk bisa naik haji,” ujar tokoh NU ini.

Nusron mengatakan, jika vaksin Sinovac tidak segera mendapat sertifikasi dari WHO dan berimbas Indonesia tidak mendapatkan kuota haji, maka akan menjadi tsunami opini dan diskriminasi.

Nusron Wahid khawatir calon haji Indonesia gagal berangkat gara-gara vaksin Sinovac yang menjadi pilihan pemerintah, belum mendapat sertifikasi WHO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News