Nusron Janji Tak Jadi Caleg 2014

Terpilih Sebagai Ketua Umum Ansor

Nusron Janji Tak Jadi Caleg 2014
Ketua Umum GP Ansor terpilih Nusron Wahid. Foto: ANO/JAWA POS
Peta politik pada putaran kedua berubah. Chatibul Umam Wiranu dan Syaifullah Tamliha memberikan suara kepada Marwan. Tapi itu tidak cukup membantu. Sebab, banyak pendukung Marwan yang melompat ke kubu Nusorn. Pada tahap akhir Nusron mengumpulkan 345 suara dan Marwan 161 suara.

Setelah pemilihan, Marwan Ja'far menyatakan menerima dengan ikhlas kekalahannya. Menurut Marwan, dalam sebuah kompetisi selalu ada yang menang dan yang kalah. "Ini biasa saja. Yang jelas komitmen saya terhadap NU tidak pernah berubah," kata alumnus fakultas hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu.

Dalam konferensi pers usai pidato penutupan, Nusron mengatakan bahwa dirinya lebih senang karena hanya bisa memimpin satu periode di Ansor. "Saya lebih senang karena itu berarti saya bisa fokus untuk membangun selama lima tahun ke depan saja," katanya.

Selain itu, ketika ditanya soal kabarnya ada titipan dari Cikeas (baca SBY, red) untuk menjadi pengurus, Nusron menjawab tangkas. "Jangankan dari Cikeas, kalau memang NU dan ingin berkontribusi ke Ansor, setan gundul pun akan saya terima," tandasnya. Nusron juga mengungkapkan bahwa dia pun juga siap mengakomodasi kubu Marwan dan kandidat lainnya.

SURABAYA -  Setelah melalui proses panjang dan ketat, Nusron Wahid akhirnya terpilih menjadi ketua umum GP Ansor periode 2011-2016. Politisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News