Nyamuk Nonpolitik

Oleh Dahlan Iskan

Nyamuk Nonpolitik
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Baru di Tiongkok inilah. Yang ilmuwannya bekerja sama dengan ilmuwan dari Michigan Amerika Serikat.

Selama uji coba, kapal yang mendekat ke pulau itu difumigasi. Khawatir ada nyamuk dari luar terbawa oleh kapal.

Kemampuan lab di Guangdong itu sendiri sudah jadi bukti. Tinggal menambah jumlah lab serupa. Dan memperbesarnya. Agar mampu melayani uji coba berikutnya: di satu pulau yang lebih besar.

Lab di Guangdong itu satu minggu bisa memproduksi 10 juta nyamuk jantan mandul. Diperlukan lima bulan untuk menghasilkan 200 juta nyamuk mandul untuk dua pulau itu.

Singapura tentu tertarik untuk menjadi satu-satunya negara bebas nyamuk di dunia. Dengan cara mengadopsi apa yang terjadi di Tiongkok.

Saya tahu. Sejak saya masih muda. Singapura sangat getol memberantas nyamuk. Sampai ada gerakan kebersihan besar-besaran di sana. Sekaligus dua anak cukup.

Bunyinya: Keep Singapore clean. Wash your hand. Mosquito free. Stop at two.

Gerakan itu berhasil untuk kebersihannya. Gagal untuk pemberantasan nyamuknya.

Di laboratorium itu disediakan gula. Yang ternyata disukai nyamuk. Itulah sebabnya orang yang menderita gula-darah lebih banyak di gigit nyamuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News