Nyaris 10 Juta Gen Z Menganggur Jadi Tantangan Indonesia Emas 2045

Dia menambahkan, agenda ini bertujuan untuk menjadi titik temu Gen Z dan pemangku kebijakan dan aktor politik, sehingga terjadi pertukaran gagasan yang dapat mendorong kebijakan yang lebih baik ke depan.
Hadir Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Siar Anggretta Siagian. Juga Asisten Tenaga Ahli Kementerian PPN/Bappenas, Azka Abdi Amrurobbi.
“Ini juga sebagai upaya memangkas gap antara anak muda dan politik, yang kini makin berjarak,” tambah Edward.
Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Siar Anggretta Siagian menambahkan bahwa Partai Politik juga harus didorong untuk inklusif terhadap kelompok muda. Di partai Nasdem, misalnya ada divisi khusus pemilih pemula.
"Di kantor kami ada program Nasdem Tower Tour untuk mendekatkan diri dengan para kelompok muda,” kata Siar.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina yang sudah berkiprah di legislatif menyoroti tantangan kelompok muda saat ini memang sangat kompleks. Tidak heran jika muncul berbagai kekhawatiran sepak terjang anak muda ke depan mendukung tercapainya Indonesia Emas.
"Tidak heran hari ini bisa disebut sebagai Indonesia cemas, bukan menakut-nakuti, tetapi kita harus sadar situasi agar dapat bersiap,” ungkap Elva. (esy/jpnn)
BPS mencatat nyaris 10 juta Gen Z menganggur, sehingga menurut Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) jadi tantangan Indonesia Emas 2045.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Hardiknas, Rahmat Saleh Dorong Gen Z Sumbar Adaptif Terhadap Tantangan Zaman
- Siap Tingkatkan Ekraf, Gempar Targetkan Sulut Jadi Pintu Gerbang Asia Pasifik
- Wamen Viva Yoga Ajak Gen Z Berkreasi, Berinovasi & Berkiprah di Kawasan Transmigrasi
- Diktisaintek Berdampak Diluncurkan di Hardiknas 2025, Ini Harapan Mendiktisaintek