Nyaris Rp 6.000 Triliun, Begini Perincian Total Kebutuhan Investasi 2022

Nyaris Rp 6.000 Triliun, Begini Perincian Total Kebutuhan Investasi 2022
Bappenas sebut kebutuhan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional pada 2022 nyaris menembus Rp 6.000 triliun. Foto: Ricardo/JPNN.com

Lebih lanjut, Suharso menuturkan investasi tersebut digunakan untuk proyek prioritas strategis (major project) yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2022.

“Major project misalnya ada 5 smelter dengan target operasi 2022, yaitu kawasan Halmahera Selatan, Maluku Utara ada 2 smelter, Kotabaru, Kalimantan Selatan 1 smelter, Ketapang, Kalimantan Barat 1 smelter, Waringin Barat, Kalimantan Tengah 1 smelter,” papar Suharso.

Adapun total kebutuhan dana major project kawasan industri prioritas sebanyak Rp 210,722 triliun dengan strategi pendanaan APBN 3,64 persen, swasta 89,49 persen, KPBU 6,83 persen, dan PHLN 0,04 persen.

Kemudian total kebutuhan dana rencana investasi smelter mencapai Rp 346,35 triliun dengan rincian strategi pendanaan ditanggun swasta sebanyak 93,3 persen dan BUMN 6,7 persen.

"Pendanaan major project pengembangan energi terbarukan dan konservasi energi berasal dari APBN, BUMN, dan swasta dengan pembagian peran yang jelas,” kata Suharso. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional membeberkan total kebutuhan investasi pada 2022 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News