Nyawa Bendot Melayang Usai Dilempar Batu
Sebelum pergi, Hendi sempat bertanya kepada Rohni, bagaimana kondisi kuping, masih sakit atau tidak. "Saya bilang masih, terus dia bilang yang sabar. Tanggal 3 Juni THR (tunjangan hari raya) turun, nanti diperiksakan ke dokter,” kenang Rohni.
BACA JUGA: Tawuran di Kramat Senen, Seorang Remaja Tewas
Rohni mengatakan, sosok Hendi merupakan anak yang mandiri, bahkan ketika dia tidak bisa membiayai sang anak melanjutkan sekolah ke jenjang SMA karena kondisi ekonomi, Hendi tidak mempermasalahkan hal tersebut. “Terus dia memilih cari kerja,” ujarnya.
Ditanya soal harapannya terhadap kasus ini, Rohni menyerahkan kepada pihak kepolisian. Namun dia juga ingin bertemu dengan para pelaku yang menyebabkan Hendi meregang nyawa.
“Saya mau tanya, kok sampai segitu, salah anak saya apa. Nyawa harus dibayar nyawa,” tegas Rohni. (atn/bun)
Korban dikenal sangat perhatian baik kepada orang tua maupun rekan-rekannya. Bahkan Hendi memiliki rencana untuk membawa Rohni berobat ke rumah sakit karena mengalami gangguan pada telinganya.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Ribuan Warga di Klaten Meriahkan Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud
- Kecelakaan KA Gaya Baru Malam Selatan vs Mobil di Klaten, Dua Orang Meninggal Dunia
- Berdialog dengan Petani Tembakau Klaten, Ganjar: Perlu Ada Pabrik yang Memproduksi Pupuk
- Kunjungi Klaten, Ganjar Menginap di Rumah Imam Masjid
- Klaten Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif dari Kemendagri
- Sahabat Ganjar Gelar Bazar Murah untuk Warga di Kabupaten Klaten