Nyawa Holly Dihabisi karena Aib Gatot tak Ingin Terbongkar

jpnn.com - JAKARTA - Psikiolog forensik, Reza Indragiri Amriel menilai motif pembunuhan terhadap Holly Anggela Hayu (37) di apartemen Kalibata, Jakarta Selatan, yang diduga diotaki oleh Gatot Suprianto dan orang-orang suruhannya dinilai logis.
Diakui Reza, bila melihat kedudukan Gatot sebagai auditor senior BPK, serta kerja polisi yang ekstra hati-hati, memang menimbulkan kesan ada konspirasi di balik kasus pembunuhan Holly.
"Tapi menurut statistik, motif dominan di balik kasus-kasus pembunuhan bayaran adalah mengakhiri hubungan. Misalnya skandal yang terbongkar atau kehamilan yang tak dikehendaki," kata Reza dikonfirmasi JPNN, Kamis (17/10).
Reza melihat kasus ini cukup tragis, karena saat ini semakin mudah bagi orang mempekerjakan orang awam untuk melakukan operasi maut. Mirisnya lagi, status Holly sebagai isteri gelap membuat Gator tidak bisa dituntut lebih berat dengan UU kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Semalam, terbuktikan bahwa analisis itu benar (Gatot tak tersentuh UU KDRT)," kata alumnus Fakultas Psikologi UGM dan University of Melbourne itu.
Reza menyimpulkan bahwa motif pembunhan Holly lantaran ada tekanan dalam persoalan pribadi keduanya. Reza menduga pelaku pembunuhan takut hubungannya dengan korban terbongkar. "Ya (logis). Tak ada yang lebih mengerikan ketimbang aib yang terbuka," tegas pengajar di PTIK itu. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Psikiolog forensik, Reza Indragiri Amriel menilai motif pembunuhan terhadap Holly Anggela Hayu (37) di apartemen Kalibata, Jakarta Selatan,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakai Jaket Ojol, OTK Tembak Mati Pengunjung Tempat Hiburan Malam
- Polisi Kantongi Nama Pelaku Pembacokan Tewaskan Danang di Semarang
- Nyawa Danang Melayang Setelah Dibacok OTK di Semarang
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- Bergulat dengan Begal, Iptu Noval Kena Tembak, Pelaku Kabur