Oalah Pak Jokowi, Presiden dari PDIP kok Salah Sebut Tempat Lahir Bung Karno

jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada publik karena salah menyebut tempat lahir Proklamator RI Soekarno saat peringatan Hari Pancasila di Blitar, 1 Juni 2015 lalu. Jokowi menyebut Soekarno terlahir di Blitar, meski sesungguhnya pendiri RI yang dikenal dengan panggilan Bung Karno itu dilahirkan di Surabaya, 6 Juni 1901.
Menurut Effendi, kesalahan presiden yang dikenal dengan sebutan Jokowi itu fatal. Sebab, kesalahan itu diucapkan seorang presiden.
"Itu fatal. Patut itu Pak Jokowi minta maaf. Bagaimana masyarakat Indonesia dari SD sampai tua mengikuti presiden, kalau presiden saja tidak tahu kelahiran proklamator?" kata Effendi di gedung DPR Jakarta, Kamis (4/6).
Effendi Simbolon. Foto: dokumen JPNN
Menurut Effendi, pidato Presiden Jokowi saat peringatan hari lahir di Alun-Alun Blitar itu merupakan acara remi kenegaraan. Yang jadi pertanyaan, kata Effendi, apakah Jokowi salah karena membaca teks atau memang berbicara tanpa melihat naskah pidato yang sudah disiapkan staf kepresidenan.
"Kita harus lebih dulu tahu, apakah teksnya salah, kemudian dibacakan apa adanya. Jadi in-put salah, proses salah, out-put pasti salah. Kalau begini patutlah kita sebut Presiden Jokowi tidak tahu kelahiran Bung Karno, patut minta maaf," tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta maaf kepada publik karena salah menyebut tempat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Recok Mutasi Letjen Kunto, Pengamat: Otoritas Sipil Jauh Mencampuri Urusan Militer
- Prabowo Sambut Presiden Senat Kamboja di Istana, Ini yang Dibahas
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci