Oalah Rek...Mpu Prapanca yang Legendaris itu Ternyata Nama Samaran

Oalah Rek...Mpu Prapanca yang Legendaris itu Ternyata Nama Samaran
Kakawin Negarakretagama. Foto: Dok Perpusnas.

jpnn.com - MPU PRAPANCA merupakan nama pena. Nama samaran yang digunakan penulis Kitab Negarakretagama untuk menyembunyikan identitas dirinya. Apa iya? 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

Negarakretagama diakui UNESCO sebagai Memory of the World Programme pada 2008 lalu. Inilah kitab yang banyak dikaji oleh para peneliti untuk mengetahui sejarah Kerajaan Majapahit.

Sejarawah Rushdy Hoesein mengisahkan, berdasarkan hasil analisis kesejarahan, diketahui bahwa penulis Kakawin Negarakretagama adalah Dang Acarya Nadendra, ulama besar Budha di istana Majapahit. 

Dang Acarya Nadendra, "adalah putera dari seorang pejabat istana di Majapahit dengan pangkat jabatan Dharmadyaksa Kasogatan," paparnya.

Kitab itu ditulis bulan Aswina tahun Saka 1287, atau sekitar September-Oktober 1365 Masehi, dalam pertapaan di lereng gunung sebuah desa bernama Kamalasana.

Ketika menulis Negarakretagama, menurut Rushdy Hoesein, Dang Acarya Nadendra sudah tua dan sudah mengundurkan diri alias pensiun dari istana. 

"Karya ini bukanlah disusun atas perintah Hayam Wuruk (Raja Majapahit--red) sendiri dengan tujuan untuk politik pencitraan diri ataupun legitimasi kekuasaan," ungkap Rushdy. 

MPU PRAPANCA merupakan nama pena. Nama samaran yang digunakan penulis Kitab Negarakretagama untuk menyembunyikan identitas dirinya. Apa iya? 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News