Oalah, Ternyata PPP Mulai Jengkel ke Ridwan Kamil

Oalah, Ternyata PPP Mulai Jengkel ke Ridwan Kamil
Ketua DPW PKB Jawa Barat Khoirul Huda menyerahkan surat keputusan bakal cagub Jabar ke Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Bandung, Senin (11/9). Foto: Fajri Achmad NF

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyatakan bahwa evaluasi dukungan partainya terhadap Ridwan Kamil pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2018 merupakan suatu keharusan. Dari evaluasi itu pula maka PPP akan memutuskan untuk tetap mengusung wali kota Bandung tersebut di Pilgub Jabar atau justru membatalkannya.

Arsul mengatakan, PPP menyodorkan kadernya, UU Ruzhanul Ulum untuk menjadi calon wakil gubernur (cawagub) pendamping Ridwan Kamil. Namun, Kang Emil -panggilan akrab Kamil- tak menunjukkan tanda-tanda bakal menggandeng Ulum yang juga bupati Tasikmalaya di Pilgub Jabar.

"Ketika dukung RK (Ridwan Kamil, red) ada kesepahaman bahwa cawagubnya dari PPP. Tapi kemudian RK tidak kunjung menetapkannya malah bikin konvensi segala macam yang tidak pernah dibicarakan sebelumnya," ucap Arsul di Jakarta, Senin (18/12).

PPP menganggap sikap Emil yang berputar-putar dengan mengadakan konvensi untuk mencari cawagubnya membuat kader-kader partai berlambang Kakbah itu di Jabar mulai berpikir ulang. Bahkan sudah ada suara dewan dewan pimpinan cabang (DPC) PPP di Jabar yang menyuarakan penarikan dukungan.

"Kami di DPP belum memutuskannya. Tapi konvensi yang tidak jelas konsepnya itu jadi pemicu kejengkelan struktur PPP seluruh Jabar yang sudah siap menangkan RK-Uu," tambah politikus Senayan ini.(fat/jpnn)


Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menganggap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersikap menjengkelkan karena berputar-putar dalam mencari calon wakil gubernur.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News