Obama Berusaha Pertemukan Israel-Palestina
Jumat, 22 Maret 2013 – 05:14 WIB
Abbas sendiri bertemu dengan Obama selama satu jam lebih di markas fortresslike dari Otoritas Palestina. Untuk Obama, perampokan yang terjadi di tepi barat pada hari kedua kunjungannya ini sudah cukup untuk terjun kembali ke nuansa politik dan bahaya dari perdamaian TImur Tengah.
Yang mengejutkan, mengingat Obama tampaknya menyerah pada proses perdamaian pada akhir masa jabatan pertamanya. Dan seberapa siap ia menerima tantangan sekali lagi mencoba untuk menengahi kesepakatan yang menciptakan sisi negara Palestina berdampinngan dengan Israel.
"Saya benar-benar percaya itu masih mungkin, tetapi sangat sulit," kata Obama. "Jika kita bisa mendapatkan negosiasi langsung mulai lagi, saya percaya bentuk kesepakatan potensial yang ada," tambahnya.
Menurut Sekretaris Negara AS John Kerry, Obama mengatakan Amerika Serikat akan melanjutkan perannya mencoba untuk mempertemukan kedua belah pihak. Suatu proses melelahkan yang sebelumnya terlibat mengadopsi langkah-langkah untuk mendapatkan lebih dari puluhan tahun ketidakpercayaan.
RAMALLAH— Presiden Amerika Serikat Barrack Obama mengutuk serangan roket dari wilayah kantung Palestina dari Gaza yang menghantam Sderot, Israel,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara