Obama Buka Mulut, Gempuran Israel Surut
Tiap Hari, Israel v Hamas Jeda 3 Jam
Kamis, 08 Januari 2009 – 04:36 WIB
Menjadi sasaran kecaman, militer Israel berdalih tentara mereka mendapat serangan mortir dari militan Hamas yang berada dalam sekolah itu. Namun, alasan tersebut dibantah Juru Bicara Misi Kemanusiaan PBB di Gaza (UNWRA) Christopher Gunness. Dia menyatakan bahwa Hamas tidak menggunakan gedung sekolah tersebut untuk menyerang tentara Israel.
Sekolah PBB juga diberi tanda jelas berupa bendera PBB. Selain itu, Israel punya pendeteksi lokasi GPS yang akurat, sehingga sulit diterima jika mereka salah sasaran. Juru bicara Hamas juga menolak tuduhan penembakan roket ke Israel itu dilancarkan dari dalam sekolah.
Lebih dari 625 orang Palestina kini dipastikan terbunuh dan 2.900 lainnya terluka sejak Israel memulai gempuran 12 hari lalu. Para pejabat Kementerian Kesehatan Palestina menuturkan, setidaknya 195 anak menjadi korban jiwa dalam konflik tersebut.
Dari pihak Israel, delapan tentara tewas. Empat orang di dalam wilayah Israel terbunuh oleh roket. (AP/AFP/kim)
TEL AVIV – Tekanan dunia internasional agar Israel menghentikan agresi di Gaza, Palestina, diindikasikan membawa hasil. Memasuki hari kedua
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Filipina Perjuangkan Perpanjangan Landas Kontinen di Laut China Selatan
- Dokter Korsel Siap Batalkan Mogok Massal Jika 3 Tuntutan Dipenuhi
- Tanzania Luncurkan Kereta Api Listrik Pertama di Belahan Timur Afrika
- 50 Ribu Anak di Jalur Gaza Kekurangan Gizi Akut
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target