Obama Buka Pintu untuk Iran

Obama Buka Pintu untuk Iran
Obama Buka Pintu untuk Iran
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, tampaknya, serius ingin memperbaiki hubungan diplomatik dengan Iran. Kemarin (20/3), presiden kulit hitam pertama Negeri Paman Sam itu merilis video berisi tawaran rekonsiliasi dengan negeri para mullah tersebut. Teheran pun dilaporkan menyambut baik tawaran tersebut.

"Sekarang, pemerintahan saya berkomitmen untuk menyelesaikan segala macam isu yang ada di hadapan kami lewat jalur diplomasi. Juga untuk menciptakan hubungan yang lebih konstruktif," ujarnya dalam pesan audiovisual yang disiarkan di Timur Tengah bertepatan dengan Festival Nowruz, perayaan tibanya musim semi di Iran. Sejak menjabat presiden pada 20 Januari, Obama berjanji akan membuka lebar-lebar pintu perundingan dengan negara muslim yang dilabeli George W. Bush sebagai "poros kejahatan" itu.

Dalam tawaran rekonsiliasinya itu, pemimpin 47 tahun tersebut berjanji tidak akan ada ancaman dan gertakan selama proses perbaikan hubungan berjalan. "Tujuan kami adalah menjalin hubungan saling menghormati yang belandasan kepada kejujuran dan ketulusan," lanjut Obama seperti dilansir Reuters kemarin (20/3). Dia berharap, Iran bisa menempatkan diri dengan layak dalam komunitas dunia. Selain itu, juga bersedia bekerja sama dengan AS demi terwujudnya rekonsiliasi.

"Anda punya hak. Tapi, hak juga mengandung tanggung jawab. Dan, tujuan yang ingin Anda capai tidak bisa diraih lewat bahasa teror atau senjata. Melainkan, lewat aksi damai yang mampu menunjukkan kebesaran rakyat Iran dan peradabannya," urai tokoh Partai Demokrat tersebut mengacu pada program nuklir Iran. Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa ukuran kebesaran suatu negara bukanlah kemampuan untuk menghancurkan. Sebaliknya, kemampuan untuk membangun dan berkarya.

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, tampaknya, serius ingin memperbaiki hubungan diplomatik dengan Iran. Kemarin (20/3), presiden

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News