Obama Percepat Penutupan Guantánamo
Rabu, 14 Januari 2009 – 10:43 WIB
"Artinya kita tak lagi membicarakan perubahan melainkan sama saja dengan kebijakan pemerintahan Bush, tapi dibalut dengan busana HAM,’’ kata Vincent Warren, direktur eksekutif Centre for Constitutional Rights, yang mewakili sekitar 600 tahanan Gitmo. Janji obama untuk menutup penjara Gitmo dan membebaskan tahanan tersisa mengundang ekspektasi tinggi dari pemerhati kemanusiaan. Terutama karena itu merupakan gebrakan terhadap kebijakan Bush yang kontroversial.
Baca Juga:
Namun dilema Obama dirasakan oleh para analis politik. Mereka mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa menutup total tahanan Guantanamo, bahkan sampai setahun. Penyebabnya, mencarikan tempat bagi sekitar 280 ahanan yang masih tersisa, mengadili tersangka teroris, dan resiko lain pasca para tahanan dibebaskan.
"Saya kira, dia sedang mengatur pra tahanan dalam dua kategori, siapa yang harus dibebaskan dan siapa yang harus diadili," kata Sarah Mendelson, peneliti Center for Strategic and International Studies.
Yang pasti, Obama harus bekerja keras melobi berbagai negara agar bersedia menerima eks tahanan Gitmo. Sejauh ini baru Eropa yang bersedia menerima. Sementara Australia menolak. Disisi lain, jika dipulangkan ke negara masing-masing, dikhawatirkan bakal mendapat perlakuan buruk. Bush sendiri pernah mengatakan jika para tahanan bisa ditampung Amerika. Tapi, belum jelas, berapa tahanan yang mendapat jatah tinggal di negeri paman sam itu. (ape)
WASHINGTON – Janji Barack Obama untuk menutup penjara khusus tahanan teroris, Guantánamo, di Kuba akan secepatnya direalisasikan begitu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah