Obesitas di Masa Pandemi COVID-19, Jangan Anggap Remeh

"Lemak tubuh berkorelasi negatif dengan kegiatan olahraga dan berkorelasi positif dengan kegiatan nonton TV," katanya.
Yang perlu diwaspadai selama pandemi, kata dia, adalah aktivitas yang kurang disertai konsumsi makanan yang berlebihan.
"Antara jam makan siang dan makan malam, di sela itu diberikan air putih atau buah. Selama COVID-19 ini jangan siapkan makanan ringan dan softdrink di kulkas, tapi perbanyak buah dan air putih," katanya.
Direktur Kesehatan Keluarga (Kesga) Kementerian Kesehatan, dr Erna Mulati, M.Sc menambahkan saat pandemi perhatian orang tua lebih pada peningkatan nutrisi pada anak untuk peningkatan gizi.
Namun aktivitas belajar anak usia sekolah secara online di rumah perlu mewaspadai penyediaan makanan siap saji yang berisiko terhadap obesitas.
"Peningkatan kapasitas orang tua dan pendidik terhadap nutrisi berimbang anak perlu ditingkatkan dan tinjau kembali makanan siap saji yang ada di rumah," demikian Erna Muliati. (antara/jpnn)
Pasien COVID-19 dengan penyakit obesitas cenderung memiliki risiko sakit yang lebih parah.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Cegah Penyakit Tidak Menular, Remaja Diminta Terapkan Pola Makan Gizi Seimbang
- 3 Bahaya Minum Kopi Instan Berlebihan, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- 3 Makanan Pemicu Obesitas pada Anak
- Dari Obesitas Jadi Inspirasi, Ricky Cuaca Sukses Besarkan Ricu's Secret
- 4 Khasiat Jus Pare, Cegah Serangan Penyakit Mematikan Ini
- Dokter Adam Beri Tip Agar Tetap Sehat Selama Berpuasa, Ada Jahe Merah