Ofo Bekas

Oleh Dahlan Iskan

Ofo Bekas
Dahlan Iskan.

Yang dibakar tidak ada lagi. Pun keburu banyak pesaing.

Momentum go public kian jauh. Yang dikejar terus berlari. Lebih kencang.

Katakanlah nilai Ofo sebelum bangkrut itu Rp 30 triliun. Seperti yang sering dipublikasikan. Namun Ofo sudah memakai uang Alibaba, Didi, dan lainnya juga Rp 30 triliun.

Sama-sama Rp 30 triliun kualitasnya berbeda. Yang dari Alibaba dkk itu, yang Rp 30 triliun itu, uang beneran. Sedang Rp 30 triliun nilai perusahaan itu belum tentu sebegitu nilainya.

Berarti kalau cepat-cepat go public juga belum menghasilkan apa-apa. Katakanlah publik mengakui nilai perusahaan Rp 30 triliun (biasanya jauh di bawah itu).

Lalu saham yang di-go public-kan 60 persen. Hasilnya hanya Rp 20 triliun. Belum cukup untuk menutup investasi. Masih jauh.

Mungkin Dai Wei menunggu dulu. Terus menunggu. Sampai nilai perusahaan mencapai Rp 60 triliun.

Yang ditunggu belum juga datang. Tidak mau datang. Tidak bisa datang.

Yang datang adalah tagihan. Yang bertubi-tubi. Dari segala arah.

"Jatuhlah selagi masih sangat muda. Agar mudah bangkit". Begitu sering saya mengatakan. Di kuliah-kuliah umum. Di bidang kewirausahaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News