Ofo Dai Wei

Oleh Dahlan Iskan

Ofo Dai Wei
Dahlan Iskan.

Di tahun pertama kehadirannya Ofo sudah langsung menggiurkan pendatang baru. Lahirlah Mobike. Xiao Lan. Bluegogo. Xiao Ming. Dan banyak lagi.

Tahun itu saja lahir lebih 40 perusahaan yang mengikuti jejak Ofo. Beberapa di antaranya sangat lokal. Saat saya ke Yiwu, satu kabupaten dekat Hangzhou, ada kopian Ofo yang hanya di tingkat kota kabupaten.

Kota-kota di Tiongkok penuh sepeda lagi. Terutama di simpang-singpang jalan. Di trotoarnya.

Orang bisa ambil sepeda di mana saja. Untuk dikendarai ke mana saja. Tanpa harus mengembalikan ke tempat asal. Bisa dikembalikan di mana saja. Ditaruh begitu saja. Kadang di pinggir sungai.

Pesaing utama Ofo adalah Mobike. Yang sepeda ya warna oranye muda itu. Terutama karena Mobike didukung raksasa IT: Tencent.

Dai Wei pun harus cari modal besar. Agar tidak digeser followernya. Agar tahun kedua sudah punya 10 juta sepeda.

Alibaba tertarik. Raksasa taksi Didi tertarik. Keduanya menginjeksi Ofo. Lalu injeksi lagi. Total menjadi sekitar Rp 20 triliun.

Ambisinya menguasai sepeda dunia mulai dilaksanakan. Dengan target kepemilikan 200 juta sepeda.

Saat mendirikan perusahaan lima tahun lalu umurnya baru 23 tahun. Nilai terakhir perusahaannya Rp 30 triliun. Luar biasa cepatnya. Sebelum tiba-tiba nyungsep.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News