Ogah Kerja Keras Dukung Jokowi, Sebaiknya Tinggalkan PDIP
jpnn.com - SEMARANG - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri wanti-wanti terhadap seluruh kadernya seiring perubahan posisi partai yang sebelumnya di luar pemerintahan, namun tak lama lagi akan memerintah. Menurutnya, seluruh kader PDIP baik di eksekutif, legislatif maupun struktural partai harus benar-benar menjaga dan mengawal pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Menurut Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB Hasanuddin, dalam forum tertutup di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Semarang hari ini (20/9), Megawati meminta seluruh kader partai pemenang Pemilu 2014 itu untuk mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK. Bahkan, kata Hasanuddin, ketua umum partainya mempersilakan kader PDIP yang tak mendukung Jokowi-JK untuk keluar dari partai.
“Kalau kalian tidak mendukung Jokowi dengan kerja keras, silahkan kalian keluar, keluar dari PDI Perjuangan,” kata Hasanuddin menirukan pernyataan Megawati.
Hasanuddin juga mengatakan, partainya pelu menjaga kesolidan dan kekuatan dalam mengawal pemerintahan Jokowi-JK nanti. Karenanya, 33 DPD PDIP dari seluruh Indonesia meminta Megawati kembali memimpin partai berlambang kepala banteng itu.
Hasanuddin yakin permintaan 33 Ketua DPD PDIP dari seluruh Indonesia itu tidak akan ditentang. “Sudah 33 ketua DPD PDI Perjuangan yang mengusulkan, dan itu secara aklamasi,” pungkas mantan Sekretaris Militer Kepresidenan di era Presiden Megawati itu.(ara/jpnn)
SEMARANG - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri wanti-wanti terhadap seluruh kadernya seiring perubahan posisi partai yang sebelumnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buka Musrenbang Papua Barat, Wamendagrii: Masih Ada Tugas yang Masih Tersisa
- Pesan Penting Kemendagri dalam Musrenbang Riau 2024
- 5 Berita Terpopuler: Seleksi PPPK, Seluruh Honorer Diangkat ASN, Gaji 13 Menanti
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Secara Menyeluruh Harus Segera Diwujudkan
- Ketua MPR Sebut Keputusan Jenderal Agus Subiyanto soal Penyebutan OPM Sudah Tepat