Oh, Honorer K2 Masih Berharap Revisi UU ASN

Diakui atau tidak, lanjut Eko, selama ini negara kekurangan PNS. Selama ini yang bekerja adalah honorer dengan sistem Romusha. Dan itu tidak disadari pemerintah.
Buktinya Mendikbud Muhadjir Effendy kaget kalau di satu daerah banyak guru tidak tetap (GTT).
"Itu Mendikbudnya tahu atau pura-pura tidak tahu. Kalau mau jujur teman-teman ini semua mau berhenti total. Nanti kelihatan tuh negara dalam keadaan darurat pegawai," ujarnya.
"Siapa yang ngajar anak-anak. Siapa yang lakukan proses administrasi. Siapa yang bersihkan sekalah. Siapa yang jaga sekolah?
BACA JUGA: Pengumuman Hasil Tes PPPK: Honorer K2 Cuek, tapi Ada yang Berharap
Demikian juga pelayanan-pelayanan di instansi yang lain, siapa yang kerja?," sambungnya. (esy/jpnn)
Para honorer K2 masih berharap revisi UU ASN sebagai payung hukum agar bisa diangkat jadi PNS.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Imbauan MenPAN-RB & BKN Tak Ampuh, Honorer K2 Teknis Tetap Diputus Kontrak
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 205 CPNS Terima SK, Bupati Kotim: Jangan Coba-Coba Minta Mutasi
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi