Oh Kasihan, Repotnya Persija dan Bali United 5 Hari Ini

Oh Kasihan, Repotnya Persija dan Bali United 5 Hari Ini
Marko Simic (tengah) bersama skuat Persija lainnya sudah berada di bandara hanya beberapa saat setelah pertandingan di Manahan, Solo. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

Baru kemarin pagi (12/2) mendarat di Denpasar, hari ini sudah harus menjamu Yangon United dalam laga perdana grup G AFC Cup 2018. Dan, besok (14/2) harus kembali turun ke lapangan meladeni Sriwijaya di second leg.

Beruntung bagi tim berjuluk Serdadu Tridatu itu, mereka punya stok pemain melimpah. Ada 36 orang. Karena itulah, sejak awal mereka membagi skuat menjadi dua. Satu untuk ajang di Asia, satunya lagi buat Piala Presiden. Untuk tiap ajang, ada 25 pemain yang didaftarkan. Artinya, ada beberapa nama yang masuk daftar dua tim sekaligus.

Rata-rata mereka adalah pemain kunci. Di antaranya, Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, Nick van der Velden, dan Taufiq. Masuknya mereka ke dua tim sekaligus memang bukan tanpa alasan. ”Kami ingin meraih hasil maksimal di dua kompetisi tersebut,” ungkap CEO Bali United Yabes Tanuri.

Maklum, Piala Presiden 2018 menjanjikan hadiah yang cukup besar, yakni Rp 3,3 miliar. Match fee-nya juga lumayan. Tim pemenang berhak mengantongi Rp 125 juta. Sementara itu, jika imbang mendapat Rp 100 juta. Kalah pun masih bisa meraup Rp 75 juta.

Sementara itu, untuk AFC Cup 2018, Yabes punya alasan sendiri. ”Tim kami masih muda, tapi sudah tampil di AFC Cup. Prestisenya cukup tinggi sehingga kami tak ingin tampil asal-asalan,” kata Yabes.

Bukan hanya skuat yang dibagi. Agar konsentrasi Widodo Cahyono Putro tak terbelah, manajemen merekrut Hans Peter Schaller khusus untuk menangani tim di Piala Presiden. Meski, seperti terlihat di perempat final dan first leg semifinal, Widodo turut mendampingi di bench. ”Memang (waktunya) sangat mepet. Bolak-balik juga cukup capek,” ungkap Widodo.

Yang pasti, para pemain yang masuk ke dua tim sangat capek. ”Lelah sih pasti. Tapi tetap semangat,” ungkap Agus Nova Wiantara, salah seorang pemain yang masuk daftar di dua skuad Bali United.

Widodo menyadari kelelahan yang dirasakan sebagian pemainnya tersebut. Karena itu, dia tak akan memaksa pemain yang tenaganya sudah benar-benar terkuras untuk tampil di hari ini. ”Meski dia masuk daftar tim AFC Cup, tapi kalau kelelahan, tetap akan kami cari penggantinya. Jangan dipaksakan,” ungkap pria 47 tahun itu.

Persija dan Bali United harus melakoni dua turnamen yang sama pentingnya. Satu buat gengsi di Tanar Air, satunya lagi demi nama Indonesia di Asia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News