Oh Sejuknya Dialog Pengembangan Ekowisata Bersama KLHK

Oh Sejuknya Dialog Pengembangan Ekowisata Bersama KLHK
KLHK menggelar dialog Rainy Camp: Accoustic Music and Film Festival di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Foto: KLHK

“Kami juga bekerja sama dengan Taman Nasional (TN), dan setiap tahunnya itu ada pengkaderan atau kader konservasi. Jadi lebih kepada sosialisasi bagaimana cara menjaga alam, karena jika alamnya tidak dijaga maka alampun tidak akan terjaga,” ujarnya.

Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan juga disampaikan oleh Nusantari dari Trashbag Indonesia. Sebagai komunitas yang aktif melakukan kegiatan bersih sampah di gunung, Nusantari kerap mengajak publik untuk ikut serta melakukan aksi bersih sampah saat berwisata di alam.

Bergerak dalam bidang yang sama, Andi Sudirman, perwakilan Komunitas Peduli Ciliwung, juga menuturkan, komunitasnya terus melakukan aksi bersih sampah di Sungai Ciliwung, serta monitoring terhadap tinggi muka air di Bendungan Katulampa Bogor, sebagai antisipasi potensi banjir.

Oh Sejuknya Dialog Pengembangan Ekowisata Bersama KLHK

Sementara Sugeng dari komunitas Bike To Work Indonesia, menyampaikan harapannya agar KLHK dapat terus mendorong terwujudnya hutan kota, untuk mendukung penyediaan udara bersih dan pengurangan polusi. Tidak ketinggalan, ia juga mengajak para peserta untuk dapat mengurangi kemacetan di kota dengan menggunakan alat transportasi sepeda.

Oh Sejuknya Dialog Pengembangan Ekowisata Bersama KLHK

Selain Tim Komunikasi KLHK, turut hadir dalam acara ini, tokoh pemberdayaan masyarakat di TN Gunung Ciremai, Ufik Miftahurrohman, praktisi media Islaminur Pampesa, dan perwakilan Koalisi Pejalan Kaki, komunitas pendongeng. (adv/jpnn)


Peserta dialog mengikuti agenda Ngopi bersama para tokoh, dan Nobar film-film bertemakan lingkungan, selain merasakan keindahan awal Gunung Pancar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News