Oh Sejuknya Dialog Pengembangan Ekowisata Bersama KLHK

Oh Sejuknya Dialog Pengembangan Ekowisata Bersama KLHK
KLHK menggelar dialog Rainy Camp: Accoustic Music and Film Festival di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Pancar. Foto: KLHK

jpnn.com, BOGOR - Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Humas KLHK), Djati Witjaksono Hadi mengatakan, pengembangan pemanfaatan jasa lingkungan merupakan target pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan ke depan, khususnya di bidang wisata alam (ekowisata).

Djati mengungkap hal ini saat berdialog dengan para komunitas lingkungan di Bogor, 14 dan 15 Febuari kemarin.

Berbalutkan tema Rainy Camp: Accoustic Music and Film Festival, sejumlah perwakilan berbagai komunitas hadir dalam acara yang digelar di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Pancar, Provinsi Jawa Barat.

Djati menambahkan, pengembangan wisata alam di kawasan konservasi tetap diiringi dengan upaya perlindungan dan rehabilitasi di kawasan yang sudah terdegradasi. “Kami (KLHK) juga terus berkoordinasi aktif dengan instansi terkait bidang pariwisata,” tuturnya.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat, Sustyo Iriyono. Dia menyampaikan, meskipun masih ditemukan beberapa kendala dalam pelaksanaannya, jasa lingkungan wisata alam masih menjadi potensi besar bagi kawasan konservasi di Jawa Barat, sehingga pihaknya akan terus melakukan pengembangan-pengembangan.

Oh Sejuknya Dialog Pengembangan Ekowisata Bersama KLHK

Dalam kegiatan ini, para peserta mengikuti agenda Ngobrol Pintar (Ngopi) bersama para tokoh, dan Nonton Bareng (Nobar) film-film bertemakan lingkungan, selain merasakan keindahan dan kesejukan kawasan TWA Gunung Pancar Bogor, dan bermalam di tenda.

Apipudin, perwakilan komunitas Raptor Indonesia, merasa senang bisa mengikuti kegiatan ini. Sebagai komunitas pemerhati satwa liar elang, ia menjelaskan bahwa programnya tidak hanya tentang mengurus elang, tetapi juga pemberdayaan masyarakat.

Peserta dialog mengikuti agenda Ngopi bersama para tokoh, dan Nobar film-film bertemakan lingkungan, selain merasakan keindahan awal Gunung Pancar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News