Okan Kornelius Salut denga Kemandirian Warga Binaan di Lapas Perempuan

Okan Kornelius Salut denga Kemandirian Warga Binaan di Lapas Perempuan
Okan Kornelius. Foto : JPG

“Semua itu akan memperlancar usaha warga binaan untuk kembali melebur dan menjadi warga yang berguna serta memberikan partisipasi maksimal sesuai kemampuan mereka,” kata aktor yang membintangi banyak sinetron itu.

Minimnya pemberitaan tentang kualitas kemandirian dan kesiapan warga binaan kembali ke masyarakat, kata Okan, akan membuat citra sebagai orang terbuang terus melekat kuat dalam keseharian publik.

Pada gilirannya, hal itu tak hanya mempersulit kembalinya warga binaan diterima masyarakatnya, tetapi juga menambah potensi persoalan sosial.

Selama ini Lapas Perempuan Tangerang tergolong lapas yang banyak menggelar program pembinaan kemandirian dan pemberian keahlian untuk warga binaan mereka.

Lapas juga terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai lembaga yang peduli. Setidaknya pemberitaan media setahun terakhir tercatat kerja sama lapas dengan banyak pihak, antara lain, Dompet Dhuafa, Universitas Syekh Yusuf Tangerang, Universitas Binus, Foundation For International Human Rights Reporting Standards (FIHRRST) sebuah lembaga nirlaba peduli hak asasi yang berpusat di Brussel, Belgia, Yayasan TIFA, dan banyak lagi.

BACA JUGA : 22 Juta Massa Bakal Kumpul di MK Sambut Kemenangan Prabowo – Sandi?

Dompet Dhuafa bahkan memiliki program berkelanjutan untuk warga binaan lapas, yakni Program Bina Santri Lapas (BSL).

Program ini merupakan upaya pembinaan keagamaan bagi warga binaan di lapas dengan tujuan menyiapkan warga binaan agar saat keluar dari lapas dapat hidup lebih baik, diterima di masyarakat, serta membawa perubahan yang berarti dalam hidup mereka.

Selama ini Lapas Perempuan Tangerang tergolong yang banyak menggelar program pembinaan kemandirian dan pemberian keahlian untuk warga binaan mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News