Oknum Pejabat Diduga Dalang Pembacokan Polisi
Selasa, 30 Oktober 2012 – 10:40 WIB

Oknum Pejabat Diduga Dalang Pembacokan Polisi
MATARAM--Tim Buru Sergap (Buser) Polres Mataram terus memburu pelaku yang membacok anggota Unit Identifikasi Polres Mataram, Brigadir Wahyudi M Daud. Polisi baru menangkap satu orang pelaku berinisial LHK, warga Lombok Tengah yang juga satpam BMKG. "Kita masih menyelidiki tiga pelaku lain," kata Kasubaghumas Polres Mataram AKP Arief Yuswanto, Senin (29/10). Informasi yang dihimpun koran ini, para pelaku tersebut diduga suruhan oknum pejabat. Karena, perempuan yang berada satu mobil dengan Adi dan Daud memiliki hubungan dengan oknum pejabat tersebut. Nah, para pelaku ini diminta untuk menghadang Adi, lantaran membawa keluar perempuan bernama Eli. "Motifnya masih kita dalami. Termasuk keterlibatan oknum pejabat itu," tegasnya.
Pelaku yang menganiaya Daud dan rekannya, Adi, diduga suruhan oknum pejabat asal Lombok Barat. Namun, kepastian itu sedang didalami penyidik polres.
Baca Juga:
Arief menjelaskan, pihaknya masih mengambil keterangan dari sejumlah saksi, termasuk pelaku yang sudah tertangkap. Dari keterangan LHK, belum ada keterangan yang menjurus pelaku ini mendapat bayaran. "Kita kembangkan dulu. Mengingat, saat ini kita masih fokus kejar pelaku lainnya," ujar Arief.
Baca Juga:
Dari keterangan LHK, katanya, pelaku tidak mengelak jika keberadaan mereka di BTN Lingkar Pratama untuk menghadang Adi. Tapi, pelaku bungkam ketika ditanya yang menyuruhnya. "LHK mengaku tidak tahu. Ia hanya ikut temannya," aku Arief.
MATARAM--Tim Buru Sergap (Buser) Polres Mataram terus memburu pelaku yang membacok anggota Unit Identifikasi Polres Mataram, Brigadir Wahyudi
BERITA TERKAIT
- Polda Sumsel Ringkus Lima Tersangka Illegal Logging di Muba
- Tolak Pinjamkan Sepeda Motor, Ayah Tiri di Bandung Tewas Dibunuh Sang Anak
- Gegara Ada Sesuatu di Kemaluannya, Perempuan Bos Narkoba Dibawa ke RS
- Jambul Tega Bunuh Ayah Tirinya Gegara Tak Dipinjamkan Sepeda Motor
- Kronologi Dua Tahanan Kabur dari PN Jakut
- Tas Berisi Rp 350 Juta dalam Mobil Lenyap, Ini Pelajaran