Ombudsman Acungi Jempol Produksi Beras Surplus dan Tak Ada Impor

Ombudsman Acungi Jempol Produksi Beras Surplus dan Tak Ada Impor
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika saat melakukan monitoring didampingi Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Kepala Bulog Surakarta, Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah di Kabupaten Sragen, Sabtu (16/4). Foto: Dokumentasi Kementan

jpnn.com, SRAGEN - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika memberikan acungan jempol terhadap keberhasilan pemerintah dalam upaya meningkatkan produksi beras.

Dia menilai produksi beras surplus sehingga tidak ada impor beras umum dalam 3 tahun terakhir.

"Produksi beras surplus, tidak ada impor dan masuk akal, riil di lapangan," kata Yeka dalam kegiatan monitoring didampingi Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, Kepala Bulog Surakarta, Kepala Dinas Pertanian Jawa Tengah di Kabupaten Sragen, Sabtu (16/4).

Yeka menilai dari keberhasilan menunjukkan Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki peran yang sangat strategis, terutama memberikan pelayanan publik kepada petani.

Walaupun masih ada pekerjaan rumah, dimana pelayanan kepada petani masih ada yang belum, tapi kemajuan sejauh ini sudah sangat baik.

"Laporan pelayanan publik Kementerian Pertanian tahun lalu rapornya hijau. Ini harus dipertahankan dan kegiatan pelayanan kepada petani harus semakin lebih baik," tegasnya.

Selain itu, Yeka pun memberikan apresiasi terhadap bantuan penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) yang digelontorkan Kementan.

Dalam 4 tahun terakhir ini bantuan dan sekaligus pembinaanya sangat bagus dan memberikan hasil yang jelas.

Anggota Ombudsman RI Hendra Fatika memberikan acungan jempol kepada Kementan yang berhasil mempertahankan tidak impor selama 3 tahun terakkhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News